Banyaknya hunian baru yang terus bermunculan mempunyai dampak negatif terhadap ketersediaan ruang terbuka. Hal seperti ini paling sering terjadi pada area perkotaan. Salah satu dampak negatif yang paling terasa yaitu kurangnya sirkulasi udara pada hunian tertentu seperti rusun. Padahal udara yang sehat merupakan alat utama dalam pernafasan karena membawa oksigen bagi tubuh. Ruang terbuka dapat beperan dalam menjaga sirkulasi udara dalam rumah.
Kontruksi rumah dengan konsep ruang terbuka sangat dimungkinkan saat ini. Dengan berbagai kemajuan dalam ilmu arsitektur dan kontruksi, mengkreasi rumah dengan ruang terbuka sangat mudah untuk diwujudkan. Ruang terbuka tidak hanya tentang rumah yang terbuka tanpa menggunakan penghalang. Ide tentang ruang terbuka sangat beragam, bisa jadi ruang terbuka agar cahaya masuk dan ruang terbuka untuk udara.
Ruang terbuka untuk cahaya
Dalam menciptakan ruang terbuka yang bertujuan untuk mendapatkan sinar matahari, desain ruangan sebenarnya tidak harus benar-benar terbuka tanpa menggunakan penghalang. Agar keamanan rumah tetap terjaga sekaligus mendapatkan sinar matahari, penggunaan kaca sebagai penghalang sangat diperlukan. Selain memberikan perlindungan pada isi rumah, kaca dapat berperan sebagai penghalang dari gangguan apapun, termasuk hujan.
Kaca juga dapat berperan sebagai penyaring kotoran dan debu yang akan masuk dalam rumah. Penggunaan kaca dalam menciptakan ruang terbuka untuk cahaya sangat dianjurkan. Sebenarnya masih ada bahan lain yang dapat digunakan sebagai penghalang layaknya kaca. Bahan seperti mika atau serat karbon yang tembus pandang dapat digunakan, namun tidak dapat menggambarkan keadaan cuaca yang terjadi. Namun jika dirasa cahaya yang masuk terlalu terang, gunakan tirai untuk mengurangi silau sinar matahari pada ruangan rumah.
Ruang terbuka untuk udara
Secara desain, ruang terbuka untuk memasukkan cahaya dan udara kurang lebih sama. Perbedaan hanya ada pada jenis penghalang yang digunakan. Pemanfaatan ruang terbuka pada daerah yang sering mengalami hujan sangat dianjurkan untuk menggunakan pintu yang berukuran lebar. Pintu yang digunakan dapat terbuat dari bahan apa saja seperti kayu dan kaca. Ada banyak model pintu yang dapat digunakan, misalnya pintu geser atau pintu lipat.
Selain menggunakan pintu, ruang terbuka untuk memasukkan udara juga bisa diperoleh melalui penerapan jendela lipat. Jendela dengan model seperti ini mampu membuat sirkulasi udara menjadi maksimal. Desain bangunan rumah juga harus disesuaikan. Desain rumah dengan ruang terbuka sayangnya tidak cocok diterapkan pada daerah yang panas. Karena hal ini justru akan membuat keadaan di rumah menjadi panas.