Genteng Fiber Semen Untuk Cegah Masalah Atap Rumah

Genteng Fiber Semen Untuk Cegah Masalah Atap Rumah Masalah umum yang sering menimpa pada atap rumah yaitu genteng bocor, pecah, dan genteng merosot. Keadaan seperti bisa dikarenakan berbagai faktor, misalnya kontruksi yang tidak tepat dan sebagainya. Keadaan tersebut sebenarnya juga bisa ditimbulkan oleh genteng itu sendiri. Bisa saja genteng tersebut sudah aus atau telah melewati umur tertentu. Agar hal demikian tidak terjadi, gunakan genteng fiber semen untuk cegah masalah atap rumah.

Tidak ada yang salah dengan genteng tradisional yang diproduksi secara manual. Namun secara kualitas, genteng fiber semen masih lebih baik daripada genteng tanah. Genteng fiber semen dibuat dengan bahan semen yang dicampur dengan serat fiber. Selain kuat dan ringan, genteng fiber semen juga dinilai lebih tahan lama untuk digunakan. Hal ini sudah dibuktikan melalui berbagai uji coba ketahanan.

Genteng Fiber Semen Untuk Cegah Masalah Atap Rumah

Secara umum, genteng fiber semen dianggap lebih kuat dibanding dengan genteng konvensional. Hal ini dikarenakan bahan dan teknologi yang digunakan. Pada perumahan tropis, pemakaian genteng fiber semen sebenarnya lebih tepat daripada genteng tanah. Karena terbuat dari semen, genteng fiber akan lebih tahan terhadap sinar matahari maupun hujan. Pada genteng tanah, terik matahari kadang dapat membuat genteng menjadi pecah.

Selain dari segi ketahanan, genteng fiber semen sebenarnya lebih nyaman digunakan pada kondisi tropis. Genteng fiber dapat menahan panas matahari sehingga kondisi dalam rumah tetap sejuk. Begitu juga ketika memasuki musim penghujan, lapisan semen dapat menjadi penahan air yang lebih baik daripada tanah. Hasilnya, air akan dialirkan ke bawah secara maksimal. Sebaliknya, genteng tanah dapat menyerap air sehingga lebih cepat rusak.

Belum dikenal luas di masyarakat

Meskipun demikian, tidak semua orang mengenal baik tentang genteng fiber. Padahal keberadaannya sendiri sudah dimulai sejak tahun 80-an. Keterbatasan informasi dan inovasi mungkin menjadi penyebab utama kenapa genteng fiber belum banyak digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia. Secara harga, genteng fiber juga dinilai lebih ekonomis daripada genteng berbahan tanah. Selain itu, proses pemasangan genteng fiber juga lebih mudah ketimbang genteng tanah.

Masalah yang sering menimpa pada genteng tanah yaitu pengait yang sering rusak. Hal ini dikarenakan serapan air yang dapat merapuhkan kondisi genteng. Kondisi seperti ini tidak akan terjadi pada genteng berbahan fiber dan semen. Sebenarnya, genteng fiber semen untuk cegah masalah atap rumah sudah diketahui sejak dulu. Pemasangan yang mudah juga menjadi keunggulan tersendiri untuk genteng fiber. Umumnya, genteng tanah perlu derajat kemiringan 22-30 agar terpasang sempurna. Sedangkan genteng fiber cukup 10 derajat sehingga dapat menghindari kemungkinan terkena ranting pohon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *