Investasi merupakan salah satu strategi yang harus dilakukan dalam mengelola keuangan. Ada banyak jenis investasi yang dapat diambil untuk mengelola finansial agar tetap terjaga. Beragam model investasi dapat dilakukan, mulai dari saham, reksadana, emas, hingga properti. Semua jenis investasi tersebut pastinya mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing. Karenanya, langkah bijak pertama yang harus diambil adalah dengan mempelajarinya terlebih dahulu.

Diantara semua jenis investasi tersebut, properti adalah sektor yang paling stabil, terutama untuk hunian bertingkat. Ini dikarenakan properti tidak akan terpengaruh pada tingkat inflasi keuangan yang terjadi. Bahkan sebaliknya, properti baik itu berupa tanah maupun bangunan harganya akan naik terus setiap tahunnya. Kondisi ini disebabkan oleh semakin terbatasnya lahan yang bisa digunakan untuk membangun hunian tempat tinggal. Berikut adalah keunggulan berinvestasi di bidang properti.

• Minim resiko

Diantara semua jenis investasi yang ada, sektor properti menawarkan keunggulan pada minimnya resiko. Hal ini dapat terjadi karena properti merupakan kebutuhan pokok tiap keluarga. Karena sifatnya yang pokok, berarti selalu ada peluang untuk dibeli. Berbeda dengan investasi lain, emas misalnya, pada periode tertentu harganya akan turun karena terpengaruh dengan kondisi inflasi ekonomi yang terjadi.

• Selalu stabil

Keberadaan lahan tanah semakin hari semakin berkurang. Atas dasar inilah harga lahan cenderung stabil dan terkontrol. Bisnis properti tidak akan terpengaruh dengan adanya tingkat inflasi yang terjadi, seolah-olah sektor properti berdiri sendiri. Harga yang stabil membuat investor tidak akan ragu-ragu dalam menanamkan modalnya karena sudah mendapat garansi modal tidak akan hilang tanpa bekas.

• Nilai meningkat

Seperti yang disebut sebelumnya, bahwa saat ini lahan kosong semakin berkurang. Karena alasan inilah nilai properti akan selalu meningkat setiap tahunnya. Bagi seorang investor, keadaan seperti ini merupakan peluang yang bagus untuk ditindak lanjuti. Berinvestasi properti tidak akan membuat rugi sang investor. Resiko paling rendah adalah balik modal tanpa keuntungan.

• Sebagai agunan

Bisnis properti bisa juga dijadikan sebagai bahan agunan, sehingga bisa digunakan untuk membuka investasi lain. Properti dapat digunakan untuk mencari pinjaman modal jika masih membutuhkan tambahan dana. Namun harus disusun rencana yang matang terlebih dahulu supaya properti yang digunakan sebagai agunan dapat berfungsi dengan baik. Jika terlalu takut untuk memulai investasi yang besar, cobalah untuk memulai yang kecil terlebih dahulu.