Membeli rumah tidak bisa disamakan dengan membeli barang lain meski berharga mahal. Ada beberapa aturan dan persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu, baik dari segi administrasi maupun harga. Investasi rumah memang banyak menjanjikan keuntungan terutama dari sisi ekonomi. Harga tanah yang semakin tinggi setiap tahunnya, akan berimbas pada naiknya harga bangunan yang ada di atasnya. Maka tidak heran jika perumahan menjadi komoditas utama dalam investasi bisnis.
Bagi seorang pemula, investasi dalam bidang perumahan kadang sangat menyulitkan. Selain keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, banyaknya aturan yang harus dipenuhi menjadi kesulitan tersendiri. Begitu banyak hal yang harus dipelajari sebelum mulai investasi rumah. Membeli rumah harus melibatkan berbagai pihak seperti penjual dan pembeli, saksi, pengelola perumahan, notaris, dan berbagai aturan lainnya. Selain itu, pelajari juga tentang kelebihan dan kekurangan investasi perumahan. Untuk lebih jelasnya, simak hal apa saja yang harus dilakukan sebelum mulai investasi rumah.
- Lokasi hunian
Dalam berinvestasi rumah, lokasi hunian adalah segalanya. Lokasi mempunyai peran penting dalam menentukan harga hunian dan harga investasi. Harga beli lahan di setiap daerah pastinya tidak sama, apalagi untuk perumahan yang terpencil. Pada perumahan yang lokasinya strategis seperti di pinggir jalan raya, harga rumah akan melesat tinggi dalam beberapa tahun.
- Luas tanah
Memulai investasi rumah pastinya selalu berkaitan dengan luas tanah keseluruhan di samping luas bangunan yang ada. Tidak harus membeli tanah dengan luas yang mencapai hektaran. Belilah tanah yang sekiranya sangat prospektif meskipun itu sempit. Luas tanah ideal yaitu minimal 7×15 meter untuk mendirikan rumah, dan 12×20 untuk tujuan komersil.
- Biaya lain
Diantara semua praktek jual beli yang sangat rumit yaitu jual beli rumah. Membeli rumah selalu berhubungan erat dengan urusan administrasi. Tidak hanya satu, tapi ada banyak hal yang bersifat administrasi yang harus diurus. Beberapa biaya administrasi yang harus dibayarkan adalah pajak, sertifikat, notaris, pembuatan akta jual beli, dan biaya lainnya.
- Rumah bebas
Sebelum benar-benar membeli rumah tersebut sebagai investasi, pastikan telebih dahulu apakah status rumah dalam keadaan bebas atau dalam sengketa. Rumah yang dalam sengketa sebaiknya dihindari karena justru akan menimbulkan masalah lain dikemudian hari. Pastikan dulu apakah semua kelengkapan dokumen rumah tersedia dan asli.
- Dana lebih
Kebanyakan investor pemula melakukan kesalahan dalam hal ini, yaitu menggunakan dana darurat untuk berinvestasi rumah. Padahal dana darurat tersebut dapat difungsikan sebagai persiapan jika investasi gagal. Gunakan dana lebih untuk investasi rumah, atau alokasikan khusus anggaran untuk investasi rumah agar tidak mengganggu kondisi keuangan keluarga.